Kadang angka memang sangat efektif untuk menghitung berapa keuntungan yang diperoleh?berapa kerugian?berapa jumlah asset? semua itu bisa diukur dengan angka…
Bagaimana jika sesuatu yang ingin diukur itu adalah sesuatu yang tidak kelihatan tetapi hanya bisa dirasakan? misalnya mengukur seberapa besar pengertian seseorang, seberapa besar pengorbanan seseorang? seberapa besar kesabaran seseorang?seberapa besar cinta seseorang…
Pernah kah ditanya seberapa besar cintamu padaku? bagaimana menjawabnya? pake prosentase? atas dasar apa mengukurnya? jika kita sendiri ga tahu dasar yang kita pakai…Apakah cinta itu membutuhkan angka supaya seseorang yang merasa dicintai merasa puas ketika mendengat prosentase yang disebutkan…padahal ia sendiri tahu bahwa itu bukanlah suatu patokan dari mencintai seseorang dengan tulus…apakah tidak cukup menjawabnya dengan ” aku mencintai kamu dengan tulus” itu sudah jauh dari cukup untuk mewakili seberapa besar cintamu pada seseorang itu? daripada menyebutkan angka yang kadar keakuratannya tidak jelas….kadang manusia itu memang aneh…suka dengan sesuatu yang tidak jelas….Mecintai seseorang dengan tulus tidak perlu alasan dan tidak memerlukan alat ukur untuk mengukur seberapa besar cintanya atau seberapa tulus hatinya mencintai….yang ada hanyalah “mencintai” betapa bahagianya dicintai oleh seseorang dengan tulus……yang pada akhirnya akan melahirkan pengorbanan, pengertian dan kesabaran……
Bagaimana jika sesuatu yang ingin diukur itu adalah sesuatu yang tidak kelihatan tetapi hanya bisa dirasakan? misalnya mengukur seberapa besar pengertian seseorang, seberapa besar pengorbanan seseorang? seberapa besar kesabaran seseorang?seberapa besar cinta seseorang…
Pernah kah ditanya seberapa besar cintamu padaku? bagaimana menjawabnya? pake prosentase? atas dasar apa mengukurnya? jika kita sendiri ga tahu dasar yang kita pakai…Apakah cinta itu membutuhkan angka supaya seseorang yang merasa dicintai merasa puas ketika mendengat prosentase yang disebutkan…padahal ia sendiri tahu bahwa itu bukanlah suatu patokan dari mencintai seseorang dengan tulus…apakah tidak cukup menjawabnya dengan ” aku mencintai kamu dengan tulus” itu sudah jauh dari cukup untuk mewakili seberapa besar cintamu pada seseorang itu? daripada menyebutkan angka yang kadar keakuratannya tidak jelas….kadang manusia itu memang aneh…suka dengan sesuatu yang tidak jelas….Mecintai seseorang dengan tulus tidak perlu alasan dan tidak memerlukan alat ukur untuk mengukur seberapa besar cintanya atau seberapa tulus hatinya mencintai….yang ada hanyalah “mencintai” betapa bahagianya dicintai oleh seseorang dengan tulus……yang pada akhirnya akan melahirkan pengorbanan, pengertian dan kesabaran……
0 comments:
Post a Comment