October 04, 2011

Buku adalah Jendela Dunia

Istilah buku adalah jendela dunia adalah memang benar, memang sih kedengarannya seperti istilah kuno yang sudah ga jamannya lagi, tapi aku sendiri merasakan kebenaran dari istilah ini.....

Dulu aku adalah orang yang kurang suka membaca buku, khususnya buku pelajaran waktu sekolah dulu, seperti sejarah, pendidikan kewarganegaraan, masih banyak lagi deh...hehehehe...tapi kalau komik dan majalah aku suka banget....

Berawal dari suka baca komik, majalah Bobo (jaman masih kecil), dan kisah-kisah petualangan lima sekawan, trio detektif, membuat aku suka baca, yang kemudian menjadi suka baca novel..Kalau dulu adalah novel petualangan anak-anak, sekarang menjadi novel yang setting ceritanya di luar negeri, atau banyak novel yang memasukkan unsur travelling didalamnya, sehingga pembacanya menjadi ingin merasakan secara real travelling ke luar negeri juga...misalnya novel Negeri Van Oranje,Travellous, Arigato jepang, masih banyak lagi, lupa judulnya saking menjamurnya novel semacam itu....dulunya kalo punya novel biasanya beli, tetapi karena novel yang disukai semakin banyak, jadi ga mungkin beli semua, mikir juga mau disimpan dimana, secara ngekos ga punya banyak tempat, dan juga boros alias ga punya uang banyak untuk mengoleksi semuanya, jadinya ya minjem..hehehe ga modal banget ya...minjemnya pun kadang lama, tuker-tukeran baca juga bisa, ini lebih fair lah, dibanding cuman minjem terus...
Dulu punya obsesi ingin mengoleksi buku apapun (kebanyakan novel),sempat keranjingan beli novel import, kaya shopaholic, dll kadang juga dikasi kalo pas ulang tahun....hehehehe lumayan....tapi karna sekarang buku import ini mahal harganya, rasanya sudah tak mampu lagi untuk membelinya...
Setelah novel travelling, sekarang beralih ke novel misteri dan pembunuhan...kalo komik kaya conan gitu, cuman ini novel dengan gaya Indonesia, dan novel ini udah ada jaman jebot banget sebelum aku lahir malah...hehehehe....bayangkan dulu harga sebuah novel cuman Rp.1.500 yang sekarang harganya sekitar Rp.60-an ribu.

Pertama kalinya, aku baca novel karangan V.Lestari, udah banyak banget yang aku baca mungkin kira-kiras udah 20an bukunya....kalau dah baca rasanya ga mau berhenti, selalu penasaran bagaimana akhir ceritanya yaitu siapa yang menjadi pembunuhnya, siapa yang mempunyai alibi untuk membunuh....dll

Setelah V.Lestari, aku dikenalkan dengan pengarang lainnya yaitu S.Mara Gd, gaya tulisannya beda banget sama V.Lestari, lebih misterius dan lebih cerdas, sekarang sudah sekitar belasan bukunya yang sudah aku baca, aku hanya bisa menebak 1 kali aja yang benar siapa pembunuhnya hehehhehehe (payah ya)....aku salut banget deh, S.Mara Gd bisa membawa pembacanya berpikir dan seringkali mengecohkan pembaca siapa pembunuh sebenarnya....benar-benar mengagumkan....salut salut....Kalo di bikin film mungkin seperti film kesayanganku CSI (Crime Scene Investigation) di AXN, pembunuh yang cerdas dan juga diiringi dengan petugas kepolisian yang cerdas pula dan alat2 forensik yang canggih....Sampe pernah akupunya bayangan bahwa kayanya keren banget jadi ahli forensik, yang bisa mengidentifikasi kematian mayat, penyebabnya, dll

Pada dasarnya novel-novel ini bercerita tentang kehidupan sehari-hari saja, ide yang sederhana tetapi menarik bagi pembaca,banyak kisah hidup di dalamnya yang bisa dijadikan contoh dan bahan pembelajaran (bukan cara membunuhnya loh hehehe) tapi bagaimana mengatasi masalah dan bagaimana bersikap..tema yang diangkatpun beragam, contohnya mengenai perselingkuhan, wanita simpanan, harta warisan, kemiskinan, intrik dalam perusahaan, percintaan, dan masih banyak lagi....tema yang sering kita denger atau mungkin pernah kita alami.....

Novel Indonesia tidak kalah juga dengan novel luar negeri,patut diacungi jempol untuk V.Lestari dan S.Mara Gd yang sudah membuahkan karya yang bagus dan selalu eksis dari tahun ke tahun dalam melahirkan sebuah karya.
Masih banyak novel dan buku yang belum aku baca, dari sekarang aku melatih diriku untuk banyak membaca, yang adalah jendela dunia, yang mana membuat aku tahu banyak hal.....

0 comments: