Pertama kali liat si merah dipajang 4 setengah tahun yang lalu tidak ada reaksi yang istimewa, semuanya biasa aja, tidak chemistry.....Tapi saya tetap memilih si merah untuk menjadi teman setia saya menapak langkah satu demi satu.....Warna merah jelas bukan warna kesukaan saya, tetapi entah mengapa, si merah memanggil2 seakan2 ia tahu bahwa saya akan membelinya....
Si merah akhirnya saya beli dengan hasil keringat saya dari jasa menghitung uangnya orang, saya bangga punya si merah....ia selalu menemani saya tanpa mengeluh dan tanpa kenal lelah berjalan mendampingi saya....
Kadang saya merasa menyesal, si merah jarang saya rawat, padahal ia sudah menjadi teman baik saya selama 4 setengah tahun ini, menyusuri jalan kehidupan yang berliku, yang penuh batu dan lubang...but ga kenal lelah terus memaksa badannya untuk berjalan demi sahabatnya.....
Pernah suatu kali, si merah ngambek, ga mau jalan, kirain dia kenapa, eh ternyata bensinnya habis, kasian dipaksa jalan terus tapi ga dikasi makan......alamat saya menuntun si merah ke pom bensin.....
Si merah sudah menjadi teman di kala suka dan duka.....dan menjadi kesayangan....
0 comments:
Post a Comment