November 20, 2011

Lelaki manipulative

Yah, tulisan ini ditujukan untuk perempuan, selama ini banyak pandangan umum yang membentuk image bahwa wanita lah yang manipulative, dan bisa mendapatkan apa yang diinginkan, tapi mungkin itu perspektif lain. Bagaikan 2 sisi mata uang, bahwa setiap pandangan pasti mempunyai 2 pandangan yang berbeda bukan...




Nah untuk para wanita, di dunia ini memang ada sih lelaki yang baik, but mungkin sebelum ketemu dengan lelaki baik itu, kita sebagai wanita harus bertemu muka dulu dengan badboys, or lelaki yang maybe hanya take it for granted.



Biasanya cowo tuh awal pendekatan (pedekate) baiknya minta ampun, punya banyak waktu, nemenin kemana aja, anterin kemana aja, but setelah mengenal lama, baru deh mulai aksinya....Seorang teman bercerita bahwa dulu ketika ia jadian ama cowo ketika sma, dengan cowo manja yang bergaya hidup mewah tapi ternyata hanya memaksakan dirinya untuk terlihat mampu di depan orang2, maka memanfaatkan pacarnya untuk selalu mentraktirnya makan mewah setiap harinya, dan meminta dibelikan baju yang mahal untuk gaya hidupnya yang mewah, sayangnya betapa naifnya teman saya ini. Sampai akhirnya ia sadar kalo ia sudah dimanfaatin, but ini bukan yang terakhir kalinya, ketika ia bertemu dengan lelaki lain dan jatuh cinta lagi, ia mengira inilah the right one yang akan menjadi pasangan hidupnya, but ia jatuh lagi, dimanfaatkan lagi untuk kedua kalinya, ia jatuh cinta berawal dari kekaguman bahwa lelaki ini adalah benar2 lelaki yang bisa diandalkan, but , pada akhirnya tetap saja ia dimanfaatkan, lelaki yang tidak pernah ada waktu untuknya, dengan alasan alasan "aku kerja seharian, untuk masa depan kita, untuk masa depan kamu dan aku "cliche yang manjur loh, yang membuat teman saya ini berpikir, "Ow oke deh kalo begitu, saya akan mengerti", tapi alasan itu terus dan terus dipakai dan ironisnya teman saya ini selalu percaya dengan kata-kata laki2 ini.




Sampai akhirnya teman saya bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri, ia pun mempunyai yang yang lebih, dan alasan lain terus ditampilkan, "kamu yang bayar makannya ya tiap hari kalo kita makan bareng, soalnya uangku aku habiskan buat beli interior untuk rumah kita kelak loh", dan alasan inipun berhasil selama bertahun2, someday laki2 ini datang dengan ide cemerlang, "hey aku mau beli mobil nih, tapi uangku ga cukup, gimana kalo aku jual motorku dan kamu jual motormu, kemudian uang hasil penjualannya kita buat DP beli mobil?" dan lagi2 teman saya menyetujuinya, lihatlah teman betapa cinta itu membutakan mata teman saya ini....Hasilnya? ketika mobil sudah dibeli, penghasilannya tidak bisa mengakomodasi untuk beli bensin, yang dulunya naik motor sekarang naik mbl??? helloooo....yang mendapatkan keuntungan siapa? ya tentu saja laki2 ini, dia yang naik mobil ini, berkilah akan antar jemput setiap hari ketika si cewe akan berangkat kerja dan pulang kerja, kenyataannya?? si cewe selalu mendapat alasan ga bisa jemput karna sibuk dengan pekerjaannya, kemudian berkilah "bensin mahal kalo harus anter kamu bolak balik gitu, gimana kalo km juga patungan bensinnya?" dan lagi2 si cewe manut seperti sapi ompong, Wow betapa manipulative nya laki2 ini....sampai akhirnya mobil dijual, uang penjualan mobil habis untuk pelunasan kredit mobil tersebut, sesuatu yang sia2, yang menderita adalah si cewe ga punya kendaraan lagi, dan harus menyewa tukang ojek untuk antar jemput ke kantor, dan ga bisa leluasa kemana2 karna sudah ga punya kendaraan lagi, dan harus kredit dengan susah payah lagi untuk membeli motor kembali....




Betapa manipulative laki2 ini, dan ketika sampai akhirnya si cewe sadar dan akhirnya memutuskan untuk keluar dari semuanya, meskipun ia adalah pihak yang dirugikan, semua yang dibeli si cewe untuk interior rumah yang kononnya akan jadi rumah berdua, tetap menjadi interior rumah si laki2 manipulative ini....dan semua yang yang sudah dihabiskan untuk membayar makan setiap makan berdua dengan laki2 ini membuat si cewe menghabiskan seluruh gajinya tanpa sisa...applause buat lelaki ini, hmmm curious siapa istrinya kelak yang mendapatkan laki2 seperti ini. Mudah2an saja sudah berubah.




So, kita sebagai wanita harus "aware" dengan laki2 seperti ini, hope dengan cerita ini kita lebih selektif dalam memilih pacar, yang bisa berlanjut menjadi pasangan hidup kita.... Satu yang perlu diingat, laki2 baik tetap masih ada, dan mereka masih menunggu untuk kita pilih...so ladies ...just pick ur prince.

0 comments: